Jujur nih yaa, aku tuh suka banget nanya ke diriku sendiri belakangan ini...
“Apa lagi ya, yang bisa aku kasih untuk orang disekitarku?”
"disisa umurku, terus lebih banyak manfaat apa mudharatnya ya??"
Tentunya sahabatku sampe dia heran
"kamu kenapa sih mikirnya jadi berat banget belakangan ini?"
Pernah nggak sih ngerasain dalam diri, apakah yang kita lakukan selama ini bermanfaat buat diri sendiri atau lingkungan terdekat?
Semuanya sama-sama punya tantangan. Kita semua dituntut buat terus berinovasi.
Capek.. capek pikiran sih. Apalagi kalau kita terus menerus melihat keatas, kesamping, kebelakang.. yang ada bisa malah melupakan untuk nikmatin prosesnya
baris ini menjelaskan tentang manusia yang lahir tanpa apa-apa dan hanya memiliki potensi yang bisa mengantarkan kita menjadi manusia yang lebih baik.
Ketika aku tahu itu, aku langsung intropeksi diri…
Iya, semua perjalanan selalu ada hikmahnya.
Setelah intropeksi diri aku jadi sadar, terkadang manusia suka terlena.
Kita lahir nggak punya apa-apa, nantipun saat habis usia kita cuma diberi modal kain untuk menutup aurat. Yang kita miliki ya Cuma potensi. Tinggal kita mau bawa kemana potensi ini. Mau untuk kebaikan diri sendiri, atau mau memanfaatkannya untuk kebaikan sesama manusia juga.
Nah berat kaan mikirnya? pertanyaan ini yang selalu datang ketika proses kreatifnya.
Sikap manusia yang gak pernah puas, mungkin salah satu yang buat kita lupa sama posisi kita sebagai manusia yang biasa ini. Kadang jadi merasa sombong dengan potensi yang Sang Pencipta berikan. Padahal, semua itu cuman titipan..
Namanya titipan, seharusnya kita bisa lebih hati-hati lagi dalam merawat “titipan” ini. ini jadi reminder buat menjaga titipan berupa potensi yang Allah SWT kasih.
Aku yakin kalau kita gunakan potensi ini buat kebaikan bersama. InsyaAllah, hidup kita bisa lebih berkah dan lingkungan dimana kita tinggal akan jadi tempat yang lebih baik lagi…
Semoga sedikit-demi sedikit semua orang bisa menyadari itu ya. Kita belajar bareng-bareng untuk jadi lebih baik...
Comments
Post a Comment